
Tambang – Kasus Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Desa Kualu Nenas, Kecamatan Tambang, makin menimbulkan tanda tanya besar. Kepala Desa (Kades) Kualu Nenas dinilai tidak konsisten memberikan informasi kepada awak media, bahkan terkesan berusaha menyembunyikan fakta di balik persoalan yang kini menjadi sorotan publik.
Awalnya, Kades sempat menjanjikan akan ada rapat penting terkait MBG pada Sabtu sore (27/9). Informasi itu ia sampaikan langsung kepada wartawan melalui pesan WhatsApp, Jumat malam (26/9). Awak media pun menanggapi dengan serius dan bersiap meliput jalannya rapat tersebut.
Namun, janji itu ternyata hanya isapan jempol belaka. Rapat yang dijanjikan tidak pernah digelar. Awak media pun merasa dibohongi mentah-mentah oleh sang Kades.
“Ini jelas mempermainkan. Awalnya berjanji ada rapat, tapi tiba-tiba dibatalkan tanpa alasan jelas. Publik pasti bertanya-tanya, apa yang sebenarnya sedang disembunyikan?” ujar salah seorang wartawan yang kecewa.
Ketidakjelasan sikap Kades ini semakin memperkuat dugaan bahwa dirinya terlibat langsung dalam kasus MBG di Kualu Nenas. Bukan hanya menutup akses informasi, Kades bahkan seolah-olah mencoba mengalihkan perhatian agar media tidak mengorek lebih dalam persoalan tersebut.
Kini, suasana di Kualu Nenas kian panas. Awak media, masyarakat, hingga pemerhati pendidikan mendesak agar aparat penegak hukum segera turun tangan. Mereka menilai persoalan MBG di desa ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut, terlebih jika ada indikasi permainan dari pihak-pihak berwenang di tingkat desa.
Hingga berita ini diterbitkan, Kades Kualu Nenas belum memberikan klarifikasi resmi terkait sikapnya yang berubah-ubah. Misteri MBG di Kualu Nenas pun semakin menegangkan, menyisakan tanda tanya besar: apa yang sebenarnya
📌.Team