
KAMPAR – Polemik yang terjadi di internal Pemerintah Kabupaten Kampar, yang melibatkan Bupati Ahmad Yuzar dan Sekretaris Daerah Hambali, mendapat perhatian serius dari Lembaga Adat Kampar (LAK). Ketua LAK, Datuk Bandaro Mudo Yusri, mengimbau seluruh masyarakat dan anak kemanakan untuk menahan diri dan tidak terpancing emosi.
“Kami dari LAK sangat prihatin dengan situasi yang terjadi. Kami mengimbau seluruh anak kemanakan dan masyarakat agar bisa menahan diri, jangan mudah terpancing emosi. Mari kita jaga negeri Kabupaten Kampar ini aman dan kondusif,” ujar Datuk Yusri di hadapan media Saat di Wawancara pada Minggu (19/10/2025).
Datuk Yusri menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan pendapat yang ada. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengedepankan musyawarah dan mufakat dalam menyelesaikan masalah.
“Perbedaan pendapat itu hal yang wajar, tetapi jangan sampai memecah belah kita. Mari kita selesaikan masalah ini dengan kepala dingin, mengedepankan musyawarah dan mufakat,” tuturnya.
LAK, sebagai lembaga yang memiliki peran penting dalam menjaga nilai-nilai adat dan budaya di Kampar, siap memfasilitasi mediasi antara pihak-pihak yang berselisih. Datuk Yusri berharap, dengan adanya mediasi, polemik ini dapat segera diselesaikan dengan baik dan tidak berdampak negatif terhadap pembangunan Kampar.
“Kami siap menjadi penengah, memfasilitasi mediasi agar masalah ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Kami berharap semua pihak dapat membuka diri dan mencari solusi terbaik untuk Kampar,” pungkasnya.
Imbauan dari LAK ini diharapkan dapat meredam tensi di tengah masyarakat dan menjaga Kampar tetap aman dan kondusif.
**Penulis Dani**