
Kampar – Polemik di tubuh Pemerintah Kabupaten Kampar semakin memanas. Hal ini dipicu oleh pernyataan Sekda Kampar, Hambali, yang menyebut kebijakan Bupati Kampar, Ahmad Yuzar, cacat hukum. Ucapan itu memicu reaksi keras dari masyarakat dan berbagai tokoh Kampar.
“Bahasa kasarnya, anak buah sudah menampar wajah bosnya sendiri,” ujar salah satu tokoh masyarakat Kampar yang identitasnya masih dilindungi, Jumat (17/10/2025).
Sejumlah pengamat politik turut menyoroti polemik ini. Mereka menilai, apabila keputusan Bupati Ahmad Yuzar untuk mengganti Sekda Hambali dianggap sebagai kebutuhan dan langkah pembenahan birokrasi, maka hal itu sah-sah saja dilakukan.
Meski demikian, ada pula pandangan lain yang menyebut bahwa secara aturan, masa jabatan Hambali masih tersisa sekitar dua tahun, sehingga pergantian belum bisa dilakukan tanpa dasar yang kuat.
Namun fakta di lapangan, desakan publik agar posisi Sekda diganti tampak semakin menguat.
Warga Kampar menilai evaluasi dan asesmen terhadap jabatan Sekda serta 11 kepala OPD perlu dilakukan secara objektif dan hasilnya dipublikasikan secara terbuka.
Selain itu, masyarakat berharap agar jabatan strategis di lingkungan Pemkab Kampar diisi oleh putra daerah Kampar atau mereka yang memang berdomisili di daerah tersebut.
“Bupati Ahmad Yuzar berhak memilih siapa pun yang dianggap layak. Kampar ini dipimpin oleh beliau, jadi sah saja bila mengganti pejabat yang tidak sejalan,” ujar sumber lainnya.
Hambali sendiri diketahui dilantik sebagai Sekda Kampar definitif pada November 2023, setelah sebelumnya sempat menjabat sebagai Pj Bupati Kampar. Sejak pernyataannya tentang kebijakan Bupati yang disebut “cacat hukum” beredar, namanya menjadi sorotan publik.
Belum ada pernyataan resmi dari pihak Bupati maupun Hambali terkait polemik ini. Namun sejumlah pihak menyebut, hubungan keduanya memang sedang tidak harmonis.
“Kalau benar Bupati ingin mengganti Hambali, itu bukan hal luar biasa. Dia pemimpin tertinggi di daerah ini,” tambah sumber tersebut.
Polemik ini pun menjadi perbincangan hangat di masyarakat Kampar. Sebagian warga bahkan menyebut, Hambali sedang galau menghadapi situasi ini.
Masyarakat kini menunggu langkah resmi Bupati Ahmad Yuzar dalam menata ulang jajaran pemerintahannya, dengan harapan agar roda pemerintahan Kampar tetap berjalan baik, transparan, dan berpihak kepada kepentingan rakyat.
Dani✍️✍️✍️