
Kampar – Curhatan seorang warga kurang mampu di Kelurahan Pasir Sialang, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar, akhirnya memaksa pemerintah setempat turun tangan. Sebelumnya, warga tersebut mengunggah video singkat di media sosial berisi keluhan soal bantuan sosial berupa beras (bansos) yang tak kunjung ia terima.
Dalam video berdurasi singkat itu, ia menilai pemerintah kelurahan tidak adil dalam mendata penerima bantuan. Warga bahkan melontarkan nada kesal dengan menyebut bahwa yang didata justru orang mampu, sementara warga tidak mampu sering terabaikan.
Curhatan tersebut langsung menyebar luas di media sosial dan diberitakan sejumlah media lokal. Hanya berselang satu hari, Sabtu (20/9/2025), Lurah Pasir Sialang, suryati bersama perangkat kelurahan turun langsung meninjau rumah warga yang mengeluh di medsos. Ia turut didampingi Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta perangkat Kelurahan.
Dalam kunjungan itu, tampak Lurah suryati berfoto bersama warga kurang mampu yang sebelumnya meluapkan kekecewaannya di dunia maya.
Menanggapi kasus ini, seorang tokoh masyarakat Kabupaten Kampar yang enggan disebutkan namanya menilai persoalan bansos harus jadi pelajaran penting bagi pejabat daerah.
“Para pemangku kebijakan seharusnya mengedepankan integritas sebagai pemimpin. Pemimpin yang baik itu dicintai rakyat dan mencintai rakyatnya. Jangan sibuk hanya dengan kepentingan sekelompok orang, tapi lihatlah langsung kehidupan masyarakat di bawah,” tegasnya.
Ia menambahkan, kasus serupa tidak seharusnya terulang di kemudian hari.
“Semoga peristiwa ini menjadi pelajaran agar pejabat lebih peduli terhadap masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” tutupnya.
(Dani)